Senin, 09 Juli 2012

hukum newton


            Pada abad ke-17, ahli filsafat alam Galileo menyadari bahwa suatu benda menjadi lebih lambat atau lebih cepat jika sejumlah gaya bekerja pada benda tersebut. Jika gaya yang bekerja pada benda dihilangkan maka benda akan terus bergerak pada garis lurus.
            Galileo menyatakan bahwa suatu benda akan mengalami perubahan kelajuan hanya saat benda dikenai suatu gaya. Dia juga berpendapat bahwa suatu benda akan bertambah cepat atau melambat selama gaya yang bekerja pada benda tidak saling meniadakan. Berdasarkan gagasan Galileo tersebut, seorang ilmuwan Inggris, yaitu Sir Isaac Newton menjelaskan tentang gaya dan gerak.
Pada tahun 1687, Sir Isaac Newton, ilmuwan Fisika berkebangsaan Inggris, berhasil menemukan hubungan antara gaya dan gerak. Ditulis dalam buku berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathemathica atau yang lebih dikenal sebagai Principia.
            Hukum I dan II Newton mengikuti gagasan yang dikemukakan oleh Galileo. Sedangkan hukum III Newton membicarakan mengenai gaya aksi dan reaksi.
A.    Hukum I Newton
"suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol".


F = 0
 
            Kelembaman (inersia) adalah kecenderungan setiap benda melawan tiap perubahan dalam geraknya (mempertahankan keadaan awalnya). Sehingga hukum I Newton disebut juga hukum kelembaman.
B.     Hukum II Newton
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya dan berbanding terbalik massa benda
Secara matematis, Hukum II Newton dinyatakan sebagai
berikut.

F = m.a                   dimana : m = massa (kg)
                                                a = percepatan ( m/s2 )
       
C.     Hukum III Newton
Dikenal sebagai hukum aksi-reaksi,
apabila sebuah benda mengerjakan gaya (gaya aksi) kepada benda yang lain, benda kedua akan mengerjakan gaya (gaya reaksi) pada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya berlawanan”
 sering  disebut hukum aksi -reaksi
              Faksi = -Freaksi
Secara matematis, hukum III Newton dapat dinyatakan
Berlaku pada dua gaya yang merupakan pasangan aksi-reaksi. Dua gaya dikatakan pasangan aksi-reaksi jika:
1. bekerja pada dua benda yang berbeda,
2. saling berinteraksi,
3. besarnya sama dan berlawanan arah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar